Selasa, 17 November 2015

Peranan Takziyah Dalam Penguatan Sosial

Fenomena krisis sosial sudah menyerang ke sendi - sendi kehidupan bermasyarakat, khususnya di Indonesia. Banyak hal - hal yang buruk kerap kali terjadi akibat kurang nya sosialisme dan rendahnya toleransi antar sesama masyarakat kita. Pemerintah telah melakukan banyak hal untuk mengupayakan meningkatnya kembali rasa tenggang rasa dan toleransi di masyarakat melalui program - program andalannya seperti revolusi mental, namun belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Indonesia merupakan negeri yang kaya akan budaya, bahasa dan adat istiadat. Jika melihat kembali kebelakang, kemerdekaan bangsa ini sebenarnya direngkuh atas dasar kepentingan sosial bersama, yaitu kemerdekaan. Namun semangat itu kian menipis seiring dengan perkembangan zaman, budaya barat yang begitu masiv membombardir kebudayaan Indonesia membuat semangat sosial di Indonesia semakin menurun.

Salah satu kegiatan yang membudaya dikalangan masyarakat Indonesia khususnya ummat muslim adalah Takziyah, yang mampu mempertahankan eksistensi kesadaran sosial dan rasa gotong royong di masyarakat. Namun demikian, disini saya hanya membahas kegiatan Takziyah dari sisi sosial, untuk lebih dalam memahami Ta'ziyah Anda bisa membaca hukum takziyah pada artikel ini.

Secara bahasa Ta'ziyah menurut Imam Nawawi yang dijelaskan dalam kitab Al Majmu (5/304), berasal dari kata al azza' yaitu sabar terhadap hal - hal atau kejadian yang tidak disenangi. Adapun ta'ziyah secara istilah sebagaimana dalam fiqih Al Muyassar (hal.119) adalah menghibur orang yang sedang tertimpa musibah serta menguatkan hatinya agar bisa menerima musibah tersebut.

Ta'ziyah sudah terbukti mampu memberikan rasa aman, nyaman dan bahagia bagi orang yang sedang tertimpa musibah, oleh sebab itu para ulama menganjurkan untuk melakukan kegiatan ini. Bahkan Rasulullah SAW pun menganjurkan hal ini. Ta'ziyah dilakukan oleh sekolompok masyarakat dirumah orang yang sedang mengalami musibah, ketika kegiatan ini berlangsung ada beberapa moment penting yang terjadi salah satunya adalah saling bertatap muka antar warga yang sebelumnya hal ini jarang sekali terjadi. Hal ini dapat meningkatkan toleransi dan jiwa sosial masyarakat.

Ketika berta'ziyah, setiap individu akan mencoba merasakan apa yang sedang dirasakan oleh ahli bait yang sedang tertimpa musibah, dengan cara ini rasa kepedulian akan semakin terbangun. Saat berta'ziyah juga masyarakat akan saling bercengkrama, bersosialisasi dan saling bertukar pikiran baik itu persoalan lingkungan maupun persoalan kehidupan bertetangga.

Akhirnya, penguatan sosial sangat perlu dilakukan mengingat semakin menipisnya keharmonisan antar masyarakat saat ini. Salah satu kegiatan yang berperan penting dalam penguatan sosial adalah Ta'ziyah. 


1 komentar: